Pernahkah terpikirkan oleh kita seperti apa hukuman di dalam penjara? Di Indonesia mungkin tidak masuk dalam 5 kategori Penjara Tersadis Di Dunia. Apalagi untuk para koruptor di Negeri ini, penjara bisa jadi tempat paling aman baginya.
Berikut ini penjara - penjara tersadis di dunia :
1. Candiru Prison (Brazil)
Penjara di Brasil ini pernah mengemparkan dunia ketika terjadi kerusuhan besar di penjara tersebut pada tahun 1992. Tragedi pembunuhan itu melibatkan polisi setempat. Ratusan orang menjadi korban, 103 (ada yang mengatakan 111 napi) diantaranya telah terbunuh.
Tragedi
Caradiru bermula dari meletusnya perang antara kumpulan di penjara
tersebut, yang merembet hingga melibatkan banyak napi. Polisi kemudian
datang mengawal keadaan.
Sebenarnya pada masa itu banyak napi telah
menyerah dengan melemparkan senjata mereka . Mereka meminta perlindungan
polisi. Namun dijawab polisi dengan menembak mereka.
2. Bang Kwang Prison (Thailand)
Dikenali sebagai “Bangkok Hilton”, Penjara ini boleh dikatakan sudah tidak layak digunakan lagi, selain penghuninya yang penuh sesak, penjara ini juga kekurangan tenaga penjaga napi. Napinya dirantai dan banyak napi jadi gila akibat tekanan pada bulan pertama di penjara itu.
Seorang pengarah Penjara yang bernama Khun Nattee
mengakui, penjaranya adalah penjara paling buruk di seluruh Thailand.
Di sini serba sangat minim, termasuk perawatan kesehatan terhadap napi
sangat kurang. Napi yang sakit hanya boleh meringkuk dengan kaki
dirantai di selnya, sambil menunggu datangnya obat (itupun jika ada).
3. ADX Florence Supermax Prison: (Colorado)
Penjara ini memiliki sekuriti yang maksimum karena narapidana yang masuk ke penjara ini adalah penjahat kelas kakap atau tahanan yang dianggap paling berbahaya dan membutuhkan kontrol ketat dari semua tahanan dalam Sistem Penjara Federal Amerika Serikat.
Penjara ini dioperasikan oleh Biro
Penjara Federal, sebuah divisi dari Departemen Kehakiman Amerika
Serikat. Di sinilah “neraka” penjara yang bisa mengakibatkan derita
seumur hidup. Pernah ada dua orang tawanan diberitakan mati terbunuh di
ADX Florence. Salah seorangnya Lawrence Klaker. Ada yang menyebut dia
mati karena ditembak, tetapi ada juga yang mengatakan dia bunuh diri.
4. Alcatraz Island Prison: (San Francisco, CA)
Pulau Alcatraz adalah sebuah pulau yang terletak di Teluk San Francisco, 1,5 mil (2,4 km) lepas pantai dari San Francisco, California, Amerika Serikat. Penjara ini dikenali sebagai “The Rock”, atau “Devil’s Island”. Dibina pada tahun 1920-an.
Segala yang tidak nyaman semuanya ada di sini. Alcatraz dirancang sedemikian rupa sehingga amat sangat kecil kemungkinan napi bisa melarikan diri dari sini. Alcatraz benar-benar menciptakan dunianya sendiri. Napi benar-benar putus hubungan dengan kehidupan di luar sana.
Petugas
penjara yang ganas, penjaga napi yang kasar, tindakan tidak
berperikemanusiaan mewarnai hari-hari para napi di sana. Tidak heran
jika banyak yang mengalami gangguan jiwa akibat tekanan psikologi yang
luar biasa.
Bayangkan saja, di sana ada larangan untuk tidak bisa berbicara
dengan napi lain, kalau tidak menurut, hukuman menunggu. Napi dilarang
menyalurkan emosinya. Mereka dipaksa diam. Hak-hak sebagai manusia, di
Alcatraz, telah dicabut. Sungguh penjara “neraka”. Penjara ini ditutup
pada 1963, tetapi warisan kegelapan terus “hidup” dan menjadi sebuah
legenda.
Kemudian, pada tahun 1972, Alcatraz menjadi area rekreasi nasional dan menerima landmark penunjukan pada tahun 1976 dan 1986.
Saat
ini, pulau ini merupakan situs bersejarah yang dioperasikan oleh
National Park Service sebagai bagian dari Kawasan Rekreasi Nasional
Golden Gate dan terbuka untuk wisata. Pengunjung dapat mencapai pulau
dengan naik feri dari Pier 33, dekat Fisherman's Wharf di San Francisco.
Pada tahun 2008, feri propulsi hibrida pertama di negara itu mulai
melayani pulau itu. Alcatraz telah ditampilkan di banyak film, acara TV,
kartun, buku, komik, dan permainan.
5. San Quentin Prison: (San Quentin, California)
Tahun 1930an, pengelolaan penjara ini penuh dengan korupsi, sehingga akhirnya muncul pengaruh baru dari Clinton Truman Duffy yang melihat keadaan tidak berperikemanusiaan dari penjara ini dan memutuskan melakukan perbaikan di tahun 1940 an.
Tapi sebelum masuknya pengaruh baru, penjara ini dikenali
sangat tidak berperikemanusiaan dalam memperlakukan para napi,
khususnya yang masih baru. Kepala mereka dibotaki dan dipaksa memakai
seragam yang diberi nomor, mereka makan dengan makanan busuk. Menghuni
sel sempit tanpa diberi lampu.
Di sini nyawa sungguh benar
benar tidak ada harganya. Kerusuhan antar etnik kerap terjadi. Etnik
antara penjaga penjara dan napi tidak sama, itu sebabnya banyak perkara
terjadi diluar pengawasan.
SUMBER : LUKUDUTAU.COM